Jumat, 27 April 2012

Pengertian Kas Kecil

Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.

Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan  kepada seorang kasir kas kecil, yang akan mempertanggungjawabkan  setiap pengeluaran. Adapun pemengang kas kecil bisa diserahkan kepada staf yang ada di unit-unit kerja.

Kas kecil ini biasa disimpan di dalam 
cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja dalam jangka waktu tertentu.

Metode Pencatatan Kas Kecil

Pengelolaan dana kas kecil dikenal dengan mertode pencatatan,yaitu system dana tetap (Imprest Fund System) dan system dana tidak tetap (Fluctuated Fund System).
Kedua metode ini sebenarnya hampir sama saja,dalam penentuan dananya,pemakaian dananya,pengisian kembali dananya,penambahan dan pengurangan dananya.

 

Pertemuan atau Rapat

Rapat (Conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat penting, yang diselenggarakan oleh organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahakan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dimusyawarahkan.

Berdasarkan sifatnya,pertemuan dibedakan menjadi dua , sebagai berikut :

a)Pertemuan Formal
   Pertemuan Formal adalah pertemuan yang sifatnya resmi,biasanya dilakukan pada jam kerja dan masalah   yang dibahas mengenai pekerrjaan kantor. Pertemuan formal biasanya sudah direncanakan terlebih dahulu.
b)Pertemuan Informal
   Pertemuan informal adalah pertemuan yang sifatnya tidak resmi,biasanya dilakukan di luar jam kantor/jam kerja. Pertemuan ini biasanya direncanakan terlebih dahulu, bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.


Berdasarkan Tujuannya,pertemuan formal dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu:
a.Pertemuan untuk Tujuan Ilmiah
   Berikut ini berbagai macam pertemuan untuk tujuan ilmiah.
   1)Diskusi
   2)Simposium
   3)Seminar
   4)Lokakarya
b.Pertemuan untuk Tujuan Memecahkan Permasalahan,yaitu :
   1)Konferensi
   2)Kongres
   3)Rapat
   4)Muktamar
   5)Debat
c.Pertemuan untuk Mencari Dukungan
  1)Kampanye
  2) Rapat akbar
  3) Rapat umum
  

pelayanan prima

Pelayanan prima (excellent service/customer care) secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang terbaik . Pelayan prima adalah faktor kunci dalam keberhasilan perusahaan. Pelayanan prima bukan hanya sekedar memberikan suatu pelayanan, karena hal ini memerlukan sedikit pelayanan ekstra dan sesuai dengan harapan pelanggan yang mengharapkan pelayanan yang terbaik. ini berarti membuat karyawan yang bekerja di perusahaan melakukan pilihan,langkah,dan sikap dalam berhubungan dengan pelanggan yang tepat.

Konsep Dasar Pelayanan Prima
Ada tiga konsep dasar (A3) yang harus diperhatikan dalam mewujudkan pelayanan prima, yakni:

a. Konsep sikap (attitude)
Keberhasilan bisnis industri jasa pelayanan akan sangat tergantung pada orang-orang yang terlibat di dalamnya.
b. Konsep perhatian (attention)
Dalam melakukan kegiatan layanan, seorang petugas pada perusahaan industri jasa pelayanan harus senantiasa memperhatikan dan mencermati keinginan pelanggan. Apabila pelanggan sudah menunjukkan minat untuk membeli suatu barang/jasa yang kita tawarkan, segera saja layani pelanggan tersebut dan tawarkan bantuan, sehingga pelanggan merasa puas dan terpenuhi keinginannya.
c. Konsep tindakan (action)
Pada konsep perhatian, pelanggan “menunjukkan minat” untuk membeli produk yang kita tawarkan. Pada konsep tindakan pelanggan sudah ”menjatuhkan pilihan” untuk membeli produk yang diinginkannya.

Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut:
1) Segera mencatat pesanan pelanggan.
2) Menegaskan kembali kebutuhan/pesanan pelanggan.
3) Menyelesaikan transaksi pembayaran pesanan pelanggan.
4) Mengucapkan terimakasih diiringi harapan pelanggan akan kembali lagi.

Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta berfokus kepada pelanggan/masyarakat secara sangat baik atau terbaik.

Pelayanan prima bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat sebagai pelanggan dan sebagai acuan pengembangan penyusunan standar pelayanan.

Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima (Service Excellent)

 Penerapan prinsip-prinsip pelayanan prima bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan atau konsumen agar lebih maksimal dan berhasil. Jadi, penerapan prinsip-prinsip tersebut merupakan tujuan utama dari pencapaian pelayanan. Prinsip pelayanan prima diperlukan untuk mengatur langkah-langkah, cara-cara atau strategi dalam menjalankan fungsi perusahaan atau organisasi untuk melayani pelanggannya.

Di dalam prinsip pelayanan prima biasanya terdapat suatu target yang ingin dicapai. Hasil-hasil yang ingin dicapai itu dapat berupa meningkatnya kepuasan pelanggan , pelanggan-pelanggan yang potensial dan menguntungkan dapat dipertahankan, meningkatnya jumlah pelanggan-pelanggan yang loyal, mendapatkan pelanggan baru, dan tercapainya konsep pelayanan prima yang dijadikan sebagai tujuan utama dari suatu perusahaan atau organisasi.